HIV COUNSELLING SERVICES AT PUBLIC HEALTH CENTER IN BANDUNG, WEST JAVA
DOI:
https://doi.org/10.70331/jpkmb.v2i2.34Keywords:
Human Immunodeficiency Virus (HIV), Konseling , Puskesmas, VCTAbstract
Konseling kepatuhan pengobatan sangat penting dalam penatalaksanaan pasien yang menerima terapi jangka panjang, khususnya penderita HIV, karena memerlukan pemahaman menyeluruh tentang manfaat pengobatan. Konseling sebelum pengobatan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien mengenai pengobatan HIV, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan dan efektivitas layanan konseling pribadi yang dirancang khusus untuk orang yang didiagnosis dengan HIV. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara. Penelitian ini merekrut tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas. Analisis tersebut menghasilkan enam tema berbeda: kesiapan memulai pengobatan, proses layanan konseling, pemantauan efek samping, keterbatasan sarana dan prasarana, adanya dukungan sosial, dan kekurangan sumber daya kesehatan untuk menjadi konselor. Layanan Konseling dan Tes Sukarela (VCT) menyediakan program yang disesuaikan untuk orang yang HIV positif. Program-program tersebut meliputi konseling pra-tes, tes HIV, dan konseling pasca-tes. Kendala yang dihadapi pada saat konseling pra pengobatan adalah menilai kesiapan ODHA untuk memulai pengobatan dan menghadapi keterbatasan sumber daya dan infrastruktur di Puskesmas.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Medical-Surgical Journal of Nursing Research

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.



